Aplikasi Dragon Ball dengan Animasi di Flutter
Siapa yang gak tau Dragon Ball hayoo?
Ketika dahulu saya masih kecil, teringat jelas setiap hari minggu adalah hari paling ditunggu, setiap jam 09.00 WIB di Indosiar setia menonton film animasi Dragon Ball
, televisi saat itu masih berbentuk tabung dan nonton bareng sama tetangga saya dekat rumah.
Kali ini kita akan belajar bikin aplikasi karakter Dragon Ball
dengan animasi sederhana di Flutter sambil ber-nostalgia mengingat karakter-karakter yang ada di film animasi Dragon Ball
.
# Persiapan
Seperti biasa, buka visual studio code, bikin projek baru. Kemudian bikin folder assets/images untuk menaruh gambar dari karakter Dragon Ball
.
Download gambar karakter dibawah dan taruh di folder assets/images.
# Ubah pubspec.yaml
Deklarasikan file-file tadi pada file pubspec.yaml
agar dapat digunakan, berikut ini snippet code
-nya :
name: dragonball_flutter
description: A new Flutter project.
version: 1.0.0+1
environment:
sdk: ">=2.1.0 <3.0.0"
dependencies:
flutter:
sdk: flutter
cupertino_icons: ^0.1.2
dev_dependencies:
flutter_test:
sdk: flutter
flutter:
uses-material-design: true
assets:
- assets/images/
# Bikin Class Karakter
Buat file baru dengan klik kanan pada folder lib selanjutnya beri nama karakter.dart
, berikut ini snippet code
-nya :
class Karakter {
final String avatar;
final String title;
final String description;
final int color;
Karakter({
this.avatar,
this.title,
this.description,
this.color,
});
}
//sumber: https://www.giantbomb.com/dragon-ball-z/3025-159/characters/
final karakters = <Karakter>[
Karakter(
title: "Goku",
description:
"Goku adalah pemeran utama protagonis dalam franchise Dragon Ball dan salah satu pejuang terkuat di alam semesta. Dia adalah seorang prajurit Saiyan yang nama aslinya adalah Kakarot, putra Bardock. Dia adalah suami dari Chi Chi, dan ayah dari Gohan dan Goten. Dia juga Kakek ke Pan.",
avatar: "assets/images/goku.png",
color: 0xFFE83835,
),
Karakter(
title: "Vegeta",
description:
"Pangeran dari semua Saiyan, Vegeta adalah pejuang Saiyan elit yang sangat kuat. Dalam perjuangan konstannya untuk melampaui saingannya yang abadi Goku, ia telah menjadi salah satu pejuang paling kuat di alam semesta.",
avatar: "assets/images/vegeta.png",
color: 0xFF238BD0,
),
Karakter(
title: "Gohan",
description:
"Gohan adalah putra Goku dan salah satu pahlawan di alam semesta Dragon Ball Z. Dia juga protagonis dari Cell Saga, di mana dia adalah orang pertama yang mencapai bentuk Super Saiyan 2, melalui kemarahan dan emosi yang luar biasa. Dalam bentuk Ultimate kemudian, ia dianggap sebagai prajurit paling kuat di Dragon Ball Z. Dia adalah kakak Goten dan ayah Pan. Istrinya adalah Videl dan kakeknya adalah Bardock.",
avatar: "assets/images/gohan.png",
color: 0xFF354C6C,
),
Karakter(
title: "Frieza",
description:
"Di Dragon Ball Z universe, Frieza adalah salah satu penjahat pertama yang benar-benar menguji Goku.",
avatar: "assets/images/frieza.png",
color: 0xFF6F2B62,
),
Karakter(
title: "Cell",
description:
"Cell adalah android yang dibangun dari sel-sel yang diambil dari beberapa pejuang dalam Dragon Ball Z universe. Dia adalah antagonis utama dari Saga Android Dragon Ball.",
avatar: "assets/images/cell.png",
color: 0xFF447C12,
),
Karakter(
title: "Majin Buu",
description:
"Salah satu karakter Dragon Ball Z yang paling ganas dan senang transformasi, Majin Buu adalah musuh besar terakhir dalam alur cerita Dragon Ball Z. Dengan kemampuan untuk menyerap musuh, belajar bergerak, dan memberikan pukulan serius, Majin Buu adalah salah satu musuh Goku dan teman yang paling menantang.",
avatar: "assets/images/boo.png",
color: 0xFFE7668E,
),
Karakter(
title: "Broly",
description:
"Sang Legendaris Super Saiyan, Broly adalah salah satu penjahat Saiyan Dragon Ball Z yang paling kuat dan destruktif.",
avatar: "assets/images/broly.png",
color: 0xFFBD9158,
),
];
# Halaman Detail
Selanjutnya kita akan membuat halaman detail informasi dari setiap karakter yang dipilih, buat file baru dengan nama detail.dart
, berikut ini snippet code
-nya :
import 'package:flutter/material.dart';
import 'karakter.dart';
class Detail extends StatefulWidget {
final Karakter karakter;
const Detail({
Key key,
@required this.karakter,
}) : super(key: key);
@override
_DetailState createState() => _DetailState();
}
class _DetailState extends State<Detail>
with SingleTickerProviderStateMixin {
AnimationController _controller;
@override
void initState() {
_controller =
AnimationController(vsync: this, duration: Duration(milliseconds: 500));
_controller.forward();
super.initState();
}
@override
void dispose() {
_controller.dispose();
super.dispose();
}
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Stack(
children: [
Hero(
tag: "background_${widget.karakter.title}",
child: Container(
color: Color(widget.karakter.color),
),
),
Scaffold(
backgroundColor: Colors.transparent,
appBar: AppBar(
backgroundColor: Color(widget.karakter.color),
elevation: 0,
title: Text(widget.karakter.title),
leading: CloseButton(),
),
body: SingleChildScrollView(
child: Column(
crossAxisAlignment: CrossAxisAlignment.stretch,
children: [
Hero(
tag: "image_${widget.karakter.title}",
child: Image.asset(
widget.karakter.avatar,
height: MediaQuery.of(context).size.height / 2,
),
),
AnimatedBuilder(
animation: _controller,
builder: (context, widget) => Transform.translate(
transformHitTests: false,
offset: Offset.lerp(
Offset(0.0, 200.0), Offset.zero, _controller.value),
child: widget,
),
child: Padding(
padding: EdgeInsets.all(10),
child: Text(
widget.karakter.description,
style: TextStyle(
fontSize: 18,
color: Colors.white,
fontWeight: FontWeight.w400,
),
),
),
),
],
),
),
)
],
);
}
}
# Sentuhan Terakhir
Selanjutnya kita ubah main.dart, hapus semua kemudian ganti dengan snippet code
berikut ini :
import 'package:flutter/material.dart';
import 'detail.dart';
import 'karakter.dart';
void main() => runApp(MyApp());
class MyApp extends StatelessWidget {
@override
Widget build(BuildContext context) {
return MaterialApp(
title: 'Flutter Dragon Ball',
debugShowCheckedModeBanner: false,
theme: ThemeData(
primarySwatch: Colors.blue,
),
home: ListPage(),
);
}
}
class ListPage extends StatefulWidget {
@override
_ListPageState createState() => _ListPageState();
}
class _ListPageState extends State<ListPage> {
PageController _controller;
_goToDetail(Karakter karakter) {
final page = Detail(karakter: karakter);
Navigator.of(context).push(
PageRouteBuilder<Null>(
pageBuilder: (BuildContext context, Animation<double> animation,
Animation<double> secondaryAnimation) {
return AnimatedBuilder(
animation: animation,
builder: (BuildContext context, Widget child) {
return Opacity(
opacity: animation.value,
child: page,
);
});
},
transitionDuration: Duration(milliseconds: 400)),
);
}
_pageListener() {
setState(() {});
}
@override
void initState() {
_controller = PageController(viewportFraction: 0.6);
_controller.addListener(_pageListener);
super.initState();
}
@override
void dispose() {
_controller.removeListener(_pageListener);
_controller.dispose();
super.dispose();
}
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Scaffold(
appBar: AppBar(
title: Text("Dragon Ball"),
backgroundColor: Colors.black54,
),
body: PageView.builder(
scrollDirection: Axis.vertical,
controller: _controller,
itemCount: karakters.length,
itemBuilder: (context, index) {
double currentPage = 0;
try {
currentPage = _controller.page;
} catch (_) {}
final resizeFactor =
(1 - (((currentPage - index).abs() * 0.3).clamp(0.0, 1.0)));
final karakterSekarang = karakters[index];
return ListItem(
karakter: karakterSekarang,
resizeFactor: resizeFactor,
onTap: () => _goToDetail(karakterSekarang),
);
}),
);
}
}
class ListItem extends StatelessWidget {
final Karakter karakter;
final double resizeFactor;
final VoidCallback onTap;
const ListItem({
Key key,
@required this.karakter,
@required this.resizeFactor,
@required this.onTap,
}) : super(key: key);
@override
Widget build(BuildContext context) {
double height = MediaQuery.of(context).size.height * 0.4;
double width = MediaQuery.of(context).size.width * 0.85;
return InkWell(
onTap: onTap,
child: Align(
alignment: Alignment.topCenter,
child: Container(
width: width * resizeFactor,
height: height * resizeFactor,
child: Stack(
children: [
Positioned(
left: 0,
right: 0,
top: height / 4,
bottom: 0,
child: Hero(
tag: "background_${karakter.title}",
child: Card(
clipBehavior: Clip.antiAliasWithSaveLayer,
elevation: 10,
shape: RoundedRectangleBorder(
borderRadius: BorderRadius.circular(15)),
child: DecoratedBox(
decoration: BoxDecoration(
gradient: LinearGradient(
begin: Alignment.topCenter,
end: Alignment.bottomCenter,
colors: [
Color(karakter.color),
Colors.white,
],
stops: [
0.4,
1.0,
])),
child: Container(
alignment: Alignment.bottomLeft,
margin: EdgeInsets.only(
left: 20,
bottom: 10,
),
child: Text(
karakter.title,
style: TextStyle(
fontSize: 24 * resizeFactor,
fontWeight: FontWeight.w600,
),
),
),
),
),
),
),
Align(
alignment: Alignment.topRight,
child: Hero(
tag: "image_${karakter.title}",
child: Image.asset(
karakter.avatar,
width: width / 2,
height: height,
),
),
),
],
)),
),
);
}
}
Selesai. sekarang jalankan aplikasi Dragon Ball
dengan menekan tombol F5, namun sebelumnya jangan lupa start Android Emulator atau iOS Simulator.
Hasilnya akan terlihat seperti berikut ini: